Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Negara dapat maju dan berkembang apabila memiliki putra putri yang sehat dan berakhlak baik karena mereka merupakan tonggak majunya suatu bangsa yang harus kita jaga dan pelihara agar menjadi bibit unggul yang dapat meneruskan cita cita bangsa.
Nah apa yang negara dan kita dapat lakukan untuk mewujudkan hal tersebut?
Dalam rangka kampanye untuk anak Indonesia bebas stunting, sekertariat kabinet Republik Indonesia (Setkat RI) bekerja sama dengan lembaga seni budaya dan peradaban Islam (LSBPI MUI) dan Al-hadi daycare and preschool menyelenggarakan lomba kolase gambar, dan lomba jingle lagu anak sehat bebas stunting serta sayembara menulis cerpen anak islami.
Lomba tersebut dikemas apik dalam festival budaya anak ceria bertajuk "Anak Islam, Sehat, Kreatif". Periode lomba dari tanggal 10 Oktober 2021 sampai dengan 10 November 2021.
Setelah proses penjurian yang sangat ketat, pengumuman dan pemenang hadiah pun di lakukan pada Sabtu 27 November 2021 di hotel Aviary Bintaro Tanggerang Selatan. Acara ini pun berlangsung secara online dan offline yang dihadiri oleh :
1. Nadiem Anwar Makarim
2. Budi Gunadi Sadikin
3. Sandiaga S. Uno
4. KH. Jeje Zainuddin (ketua MUI pusat)
5. Bambang Widianto (stafsus wapres RI)
6. Habiburrahman El Sirazy
7. Elvy Tianarosa
8. Anifah qowiyatun
9. Agus Idwar (pembawa acara)
10. Ali muakhir (cerita anak)
Acara dibuka sambutan oleh bapak Sandiaga Salahuddin Uno menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, dalam sambutan nya beliau memaparkan bahwa festival budaya anak ceria ini merupakan event yang bertujuan untuk mengasah kreatifitas anak anak di tengah kejenuhan pandemi dengan berbagai macam aktifitas.
Diharapkan festival budaya Anak ceria ini dapat mengimplementasikan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi di masa pandemi ini sehingga acara seperti ini dapat menebar harapan dan semangat kepada generasi muda terutama anak anak untuk tetap dapat berkreatif dan terus berkarya di masa pandemi. Dan dengan suksesnya event ini menjadi contoh untuk event event serupa di Indonesia.
Kh. Jeje Zainuddin ( ketua MUI pusat) dalam sambutannya ia mengharapkan dengan acara ini dapat terus melestarikan seni dan budaya Islam dengan memperkenalkannya sejak dini.
Lalu sambutan dilanjutkan oleh ibu Anifah qowiyatun selaku ketua dari yayasan Al-hadi daycare yang juga merupakan penyelenggara dalam acara festival budaya anak ceria.
Sekilas tentang profil yayasan Al-hadi
Al Hadi Day Care merupakan tempat penitipan anak yang memiliki konsep Islami dan berakhlaqul karimah. Digagas oleh seorang Mommy muda yang memang memiliki basic pendidik dan memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi, hj.Anifah Qowiyatun S.Sos.I.
Gagasan itu muncul ketika Bunda Anifah memutuskan untuk cuti mengajar selama setahun, demi menjaga sang buah hati. Dari situlah Bunda Ani berfikir untuk mendirikan tempat penitipan anak atau daycare. Hal ini bertujuan agar para orang tua yang ingin tetap bekerja bisa tenang meninggalkan buah hatinya. Sehingga mereka tak perlu khawatir lagi, karena anaknya akan diasuh dan diurus oleh orang yang tepat.
Untuk informasi, pendaftaran, dan harga, Moms bisa menghubungi nomor 081289497397 (Bunda Ani) || 081316564360 (Miss Titin)
Alamat:
Yayasan Al Hadi
Jl.Tolo ll no 3c Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat 11630, 021-22959176
Email: alhadidaycare2@gmail.com || www.alhadi-daycare.com
Sebelum proses penyerahan hadiah, acara dimulai dengan talkshow oleh para narasumber tentang stunting yang terjadi pada anak di Indonesia.
Apa itu stunting? Menurut bapak Bambang Widianto seorang staff khusus wakil presiden/sekertaris eksekutif TNP 2k 2010-2020. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usia nya.
Kondisi kekurangan gizi tersebut biasanya terjadi sejak bayi dalam kandungan dan stunting akan terlihat setelah anak berusia 2 tahun. Stunting memang sungguh sangat mengkhawatirkan karena stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi sehingga meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan.
Sebenernya banyak yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Cara cara tersebut dapat dilakukan sebelum terjadinya pernikahan sampai seorang anak menginjak usia 5 tahun antara lain :
1. Pra nikah pada remaja putri, yaitu memberikan suplementasi tablet penambah darah.
2. Ibu hamil, pemberian tambahan makanan pada ibu hamil seperti suplementasi tablet tambah darah sangat penting untuk dapat asupan gizi minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Disamping itu tetap melakukan pemeriksaan secara rutin.
3. Asupan gizi untuk bayi yang baru lahir pun sangat penting seperti ASI eksklusif selama 6 bulan dan sampai 6 tahun. ASI adalah makanan terpenting bagi bayi yang baru lahir, kandungan ASI sangatlah kaya akan gizi yang bayi butuhkan.
4. Dan tentunya makan makanan bergizi lainnya sampai mereka menginjak usia 5 tahun.
Talkshow dilanjutkan dengan pemaparan oleh ibu zahrotun Nihayah dari LSBPI MUI yang memfokuskan tema peran ayah dalam mendidik anak.
Hasil penelitian tentang ayah dan anak menurut sebuah studi di University of Illinois, ayah yang lebih meluangkan banyak waktu untuk bertanya tentang kegiatan yang dilakukan seorang anak jauh lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Dan penting untuk dicatat bahwa sosok ayah ini tidak harus seorang ayah biologis, bisa sosok ayah tiri atau laki laki dewasa dalam sebuah keluarga.
Selain itu komunikasi terhadap anak juga penting sekali dilakukan. Dan masalah utama yg sering timbul adalah daya jual dan kemandirian yg lemah. Oleh sebab itu orang tua lah yang membantu dah melatih anak karena peran pelatih orang tua adalah sebagai pelatih anak.
Dan narasumber terakhir Habiburrahman El Sirazy pun mengungkapkan kekagumannya pada acara festival budaya anak ceria ini bahwa budaya Islam ini jangan sampai termakan oleh jaman, jangan sampai para penerus bangsa ini tidak mengenal budaya Islam.
Acara pun diakhiri dengan pemberian plakat kepada narasumber dan pengumuman pemenang pun di bacakan.
Alhamdulillah ikut senang mendengarnya bahwa anak anak dari usia PAUD (pendidikan anak usia dini) ikut berpartisipasi dan memenangkan lomba dan terbukti anak Indonesia sehat, cerdas dan kreatif.
Selamat untuk para pemenang, dan Sampai bertemu di acara festival budaya anak ceria tahun depan.
Terima kasih,
Wassalam