Selasa, 06 November 2018

BERDAKWAH DENGAN MUSIK MELALUI HALAQOH BUDAYA ISLAM




Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatu.

Agama islam merupakan agama yang mayoritas penduduk Indonesia memeluknya. Kalau kita tela'ah islam lebih mendalam, Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama kristen. (sumber wikipedia).

Dalam perkembangannya, islam tersebar keseluruh pelosok nusantara. Salah satu penyebarannya adalah dengan berdakwah. Yang paling mudah dan yang paling sering di lakukan oleh para alim ulama dalam masyarakat adalah berdakwah dengan musik.

Jakarta rabu 31 oktober 2018, bertempat di gedung MUI (Majelis Ulama Indonesia) pusat jl. Proklamasi no 51 menteng jakarta pusat, kami melalui komunitas @taudariblogger memenuhi undangan untuk seminar bersama MUI. MUI melalui komisi pembinaan seni budaya islam mengadakan seminar yang bertajuk HALAQOH BUDAYA ISLAM serial musik (serial musik sebagai wahana dakwah di era milenia). Seminar ini di hadiri oleh nara sumber para ulama dan artis di bidang musik.



Diantaranya,  KH. Zainul Tauhid,  KH. Sodhiqun, Kholil Nafis, Asrorun Ni'am Soleh,  Ustad Habbiburahman El-shirazy, Dwiki Darmawan dan ustad Erick Yusuf.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al quran dan lantunan marawis bernuansa islami.


Halaqoh ini bukan yang pertama kali, tapi untuk di bidang musik adalah yang pertama. Mengapa di bidang musik? Di bidang musik, karena musik merupakan element yang sangat universal, dapat di terima di kalangan manapun.  Musik merupakan bahasa jiwa, musik bisa di jadikan pemersatu bangsa, dan musik juga dapat di jadikan media dakwah.

Musik dan islam adalah sesuatu yang tidak bisa di pisahkan,  dengan seni orang bisa mendapatkan ekonomi, dengan seni orang bisa mendapatkan ketenangan jiwa dan dengan seni pun orang bisa mendapatkan refleksi dari masyarakat.

Menurut KH. Shodiqun, musik seperti dua mata pisau yang tajam, tergantung di tangan siapa musik itu jatuh, bisa menjadi buruk atau baik kah musik itu. Apalagi banyak pesan - pesan yang dapat di sampaikan melalui musik.

Nah, bagaimana seni musik sebagai wahana dakwah di era milenial? Ciri - ciri musik sebagai media dakwah tergantung dengan konten dan missi nya yang mengacu pada pendekatan sosial dan cultural.

Seperti ada group musik SNADA yang ngetop di jamannya, yang selalu membawakan musik - musik islami. Agus Snada adalah salah satu personel nya yang hadir juga dalam seminar ini dan menyanyikan lagu dari album solo nya yang sebentar lagi akan rilis.




Selain itu musisi Dwiki Darmawan yang sudah 38 tahun berkecimpung di dunia musik pun bersedia untuk memproduseri musik - musik islami yang mempunyai kekuatan budaya nusantara yang dapat di eksplore sehingga menjadi proyek andalan. Beliau menceritakan tentang pengalaman nya di bidang musik, bahwa dia bisa berkeliling dunia pun karena musik. Dan beliau juga sangat menyayangkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia harus banyak bergaul karena jarang sekali ada di festival - festival sufi internasional, seperti international fest festival di Maroko, festival Marakes di maroko, Sufi festival di London dan ajang festival international lainnya.



Padahal Indonesia kaya akan musik - musik islami seperti nasyid yang merupakan nyanyian yang bercorak islam dan mengandung kata - kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan lain sebagainya.

Dan yang sedang ngetrend di era milenial saat ini adalah group musik Sabyan. Group musik yang beraliran gambus ini sudah sangat di kenal di Indonesia. Group ini sering menyanyikan ulang lagu -lagu bernuansa islami ataupun shalawat nabi. Suara merdu dari Nissa sabyan sangat menghipnotis pendengarnya. Alunan musiknya pun di kemas begitu apik sehingga sholawat nabi pun mudah di hafal dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Hal itu perlu di contoh oleh generasi muda saat ini.

Mudah - mudahan Majelis Ulama Indonesia dalam hal ini komisi pembinaan seni budaya dan para musisi dapat memfasilitasi para generasi muda yang ingin mengembangkan potensi nya sekaligus berdakwah dalam bidang musik.



Terima kasih,
Wassalam.




4 komentar: