Rabu, 03 Oktober 2018

NUKLIR?? SIAPA TAKUT... YUK KITA AWASI PENGGUNAAN NYA..



Assalamu alaikum wr. Wb

Nuklir???  Siapa Takut??!! 
Ya.. Pertama kali mendengar kata nuklir, pasti yg terintas di benak kita Hiroshima, Nagasaki, ataupun bom2 yang sering di gunakan para teroris. Tapi tahukah kalian dalam kehidupan sehari hari tanpa kita sadari, kita telah berhubungan dengan nuklir? Ya...  Nuklir, seiring perkembangan zaman yang semakin maju, nuklir bukan hanya di gunakan untuk perakitan bom saja, tapi dari segala aspek kehidupan merasakan manfaat nya seperti dalam bidang kesehatan, industri, penelitian, pengolahan makanan, peternakan, sampai dunia maritim seperti perikanan. Keberadaan nuklir sangat di awasi penggunaannya, dan hanya di gunakan untuk tujuan damai bagi kesejahteraan masyarakat, jadi masyarakat tidak perlu merasa takut dan khawatir karena nuklir aman. 

Dalam kesempatan kali ini, BAPETEN selaku badan pengawas tenaga nuklir, yang mempunyai visi menjadi badan pengawas tenaga nuklir kelas dunia, dan mempunyai missi melindungi keselamatan, keamanan, ketentraman dalam pemanfaatan tenaga nuklir sesuai standar international dalam rangka meningkatkan daya saing serta meningkatkan kapasitas organisasi ini memberikan edukasi dan jaminan kepada masyarakat dunia khususnya indonesia bahwa dengan pemanfaatan nuklir yang tepat dapat meraup manfaatnya. 

Selasa 25 September 2018, BAPETEN mengundang kami, para Blogger, Vlogger dan media untuk beramah tamah di Harris Vertue Hotel Harmoni,  kami di sambut baik oleh pihak BAPETEN, sebagai pembicara ada ibu Retno Agustyah, kepala sub bagian hubungan masyarakat dan bapak Abd Qhohar TEP, kepala bagian hubungan masyarakat dan protokol. Hari ini adalah hari pertama sebelum kami esok hari kunjungan ke reaktor nuklir BATAN di Serpong Tanggerang. 



Ramah tamah ini di adakan karena pihak BAPETEN merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat luas tentang manfaat dan kegunaan nuklir. Untuk itu melalui Blogger, Vlogger, dan Media, di harapkan informasi cepat diterima oleh masyarakat. Karena tidak di pungkiri berita tentang nuklir yang merenggut korban jiwa yang tidak sedikit sangat meresahkan masyarakat baik di dunia internasional maupun di Indonesia. Potensi aksi terorisme biasanya tertuju di tempat yang massa nya banyak. Seperti pertandingan olahraga, konser musik dan perhelatan akbar lainnya.
Dalam perhelatan akbar di Indonesia, Asian Games 2018 adalah salah satu contohnya. 
Penyelenggaraan Asian Games 2018 tak luput dari pengawasan BAPETEN.  BAPETEN sebagai badan pengawas harus memastikan keselamatan dan keamanan, mengingat acara ini menjadi pusat perhatian negara di dunia khususnya negara-negara di Asia. 
BAPETEN melakukan kerjasama dan koordinasi dengan Polri, khususnya Polda Sumatra Selatan dan Polda Metro Jaya, beserta Kemenpora dan INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee) dan yang terkait di bidang keamanan di Jakarta. Tak hanya itu, kemudian bapak Abd Qhohar menuturkan, dalam pengamanan Asian Games BAPETEN juga di dukung International Atomic Energy Agency (IAEA). Pengamanan ini berupa detektor nuklir untuk mendeteksi radiasi nuklir yang akan di pasang seperti venue dan wisma atlet. Adalagi alat yang di pasang di pintu masuk, namanya RPM ( Radiation Portal Monitor). Alat ini dapat mengaman kan para penonton dan atlet. Selain itu para petugas BAPETEN dan keamanan juga di lengkapi dengan alat detektor portable, jadi proses scan lebih mudah karena zat radioaktif itu tak terlihat. Selain Asian Games, perhelatan akbar yang akan berlangsung dalam wakti dekat yaitu forum IMF-WORLD Bank di Bali tanggal 8-14 oktober 2018. Forum ini terdiri dari 15 ribu delegasi IMF-WB, peserta forum ekonomi dan keuangan terbesar di dunia, Gubernur bank central dan mentri keuangan, 189 negara anggota, pimpinan dan staf, serta para pelaku utama sektor keuangan, bankir, pers dan observer.





Di kesempatan kali ini kami pun di ajak berkeliling ke kantor BAPETEN.  Kami di perkenalkan sebagian alat - alat yang di gunakan oleh BAPETEN dalam tugasnya. Salah satu nya adalah Backpack Detektor. Alat ini berfungsi untuk medekteksi lingkungan. Alat ini sensitif dab bisa deteksi radionuklida serta mendeteksi keberadaan radiasi dan mampu mengidentifikasi sumber radiasi nya, jadi ada ukuran besar yang di masukan ke dalam ransel. 

Kami juga dia ajak memasuki ruangan yang biasa di gunakan untuk rapat dan memecahkan masalah tanggap darurat mengenai masalah di dalam dan luar negeri. Dan terdapat juga ruang monitoring yang memantau pergerakan radiasi yang timbul di suatu tempat radiasi yang di timbulkan dapat berupa element dasar seperti logam, batu-batuan, rumput, dan lain-lain. Monitoring tersebut menampilkan nilai pembaca atau RDBMS (Relation Data Base Management System) seluruh Indonesia yang sudah terpasang diantaranya pembaca dosis pada gedung puspitek, istana negara.





Hari kedua saat nya kami mengunjungi Reaktor Nuklir BATAN yang terletak di daerah serpong Tangerang. Kami berkumpul pagi hari di kantor BAPETEN,  kemudian menggunakan bus karyawan BAPETEN berangkat ke tujuan. Disana kami di terima baik oleh pihak BATAN yang di wakili oleh pak Bustomi dan pak Dwi. Kami masuk ke dalam kawasan Badan Tenaga Atom Nasional, semua perlengkapan dokumentasi seperti hp, kamera dan lainnya harus di titipkan karena dalam kawasan ini tidak di perkenankan mengambil gambar / video untuk menjaga kerahasiaan aset negara. Kami di kumpulkan di ruang serba guna BATAN untuk mendapatkan pengarahan tentang nuklir di BATAN,  oleh bapak Awaludin dan bapak Agung Satryo s. Si




BATAN kembali memaparkan tentang manfaat dan kegunaan nuklir dalam kehidupan manusia. Setelah mengetahui tentang manfaat nuklir untuk keamanan, nuklir juga sangat membantu manusia di bidang kesehatan. Tanpa kita sadari alat - alat yang ada di rumah sakit menggunakan aplikasi nuklir seperti pada metode Radiodiagnostik dan radioterapi. Kemudian BATAN juga memiliki kamera Gamma yang di operasikan untuk penelitian kanker payudara, kanker prostat, penelitian jantung, tulang, otak, fungsi ginjal dan sebagainya. Setiap alat yang ada di rumah sakit harus mempunyai izin dari BAPETEN.  Ada stiker yang di keluarkan BAPETEN untuk alat-alat itu. Stiker merah artinya bahwa alat alat yang di gunakan tidak memiliki izin dari BAPETEN dan berarti di larang pemanfaatan tenaga nuklirnya karena berbahaya. Stiker kuning artinya bahwa pemanfaatan tenaga nuklir belum memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan. Stiker hijau, artinya bahwa pemanfaatan tenaga nuklir telah memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan yang sudah pasti mendapat izin dari BAPETEN.





Tenaga nuklir pun dapat bermanfaat dalam bidang pangan. Melalui metode nuklir berjalan riset yang menghasilkan aneka varietas tanaman baru untuk ketahanan pangan. Salah satu kisah sukses BATAN adalah dalam penggarapan diversifikasi pangan. pengembangan iptek nuklir untuk pemuliaan tanaman menggunakan teknik mutasi radiasi dapat menghasilkan varietas baru bersifat unggul, produksi tinggi, adaptif pada kondisi iklim Indonesia, umur genjah, misalnya pada padi, kualitas beras bagus dengan rasa nasi pulen dan enak. 
Masih banyak lagi manfaat nuklir selain pada bidang keamanan, kesehatan, dan pangan, BATAN juga melakukan pemanfaatan nuklir untuk solusi energi alternatif demi memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat, penggunaan uji tak rusak dalam industri tanah air, pemanfaatan kegiatan Iptek nuklir yang di fokuskan pada sumber daya alam dan lingkungan seperti teknologi nuklir melalui pemakaian Radioisotop untuk hidrologi yang memungkinkan eksplorasi air tanah didaerah yang di landa kekeringan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan nuklir lainnya. 

Setelah dari ruang serba guna BATAN,  kami segera menuju gedung reaktor nuklir. Tempat reaktor penelitian nuklir MPR RSB-GA siwabessy berkapasitas 30 mw ini di resmikan tahun 1987. Berdiri salah satu dari tiga pusat reaktor nuklir di Indonesia selain Bandung dan Yogyakarta. 
Sebelum memasuki gedung utama reaktor nuklir, kami di beri pengarahan dan pengenalan tentang kawasan reaktor nuklir terbesar di Indonesia, sekaligus pengarahan tata tertib dan evakuasi jika mengalami kondisi darurat. 
Sebelum memasuki ruangan terisolir itu kami harus menggunakan pakaian dan alas kaki khusus agar tidak terkena radiasi nuklir. 
Setelah tiba di ruang utama reaktor nuklir, kami di beri penjelasan tentang beberapa bagian mesin pengendali. Di bagian tengah ruangan terdapat lubang menyerupai sumur berdiameter sekitar 6 meter. Di sumur itulah reaktor nuklir bekerja, di tengah-tengah terdapat batang aluminium pengendali reaktor nuklir yang terhubung ke dasar sumur sedalam 13 meter. Setelah kurang lebih 30 menit di dalam kawasan reaktor nuklir, kami segera meninggalkan ruangan tersebut dengan masuk satu persatu ke dalam mesin detektor untuk mengetahui ada tidak nya radiasi. Setelah dinyatakan bersih dari radiasi, kami pun keluar dari ruangan tersebut. 



Kunjungan terakhir kami adalah fasilitas Iradiator Gamma Merah Putih. Di tempat ini memfasilitasi komunitas bisnis agar produknya dapat di radiasi untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan keamanan, mutu, dan daya simpan. Sehingga memberikan banyak keuntungan khusus nya para pengusaha dan industri penghasil makanan, karena ada jaminan rasa makanan tidak berubah dan cara penyajiannya pun cukup mudah. 


Jelaslah sudah bahwa manfaat dan kegunaan nuklir lebih banyak di bandingkan kerugiannya. Seperti halnya sinar matahari, matahari adalah reaktor nuklir terbesar di tatasurya. Buah -buahan dan sayuran pun ada yang mengandung radiasi alam seperti wortel, kentang, pisang dan lain-lain. Apalagi ada Bapeten yang mengawasinya, jadi tidak perlu takut lagi dengan kata-kata nuklir. Bersama nuklir kita sejahterakan Indonesia "BATAN paten BAPETEN keren...!! "


Wassalam, 
Yetie herawati. 

2 komentar: